Salam hormat kepada semua pembaca Media Permata yang dihormati, saya seorang pemuda yang baru saja menginjak usia 25 tahun dua minggu yang lalu, namun kini dihambat gelombang kemarahan dan kekecewaan yang mendalam, akibat latar belakang keluarga yang kurang harmoni.
Mana tidaknya, ibu saya, yang dominan dan manipulatif, seringkali menerapkan gaya didikan yang tegas semenjak saya dari kecil lagi, sementara ayah boleh dikatakan seorang yang pasif. Didikan dan asuhan seperti ini telah meninggalkan luka emosi yang dalam terhadap diri saya selama ani.
Gaya didikan dan asuhan yang diterapkan mereka sering kali menentang segala jenis hobi dan aspirasi karier yang saya impikan. Sikap queen control atau terlalu mengongkong ibu saya tidak hanya mengekang tetapi juga sering menghina minat saya terhadap menjahit dan merajut, yang dianggapnya sebagai kegiatan yang tidak layak bagi seorang lelaki.
Hal inilah yang menimbulkan rasa malu dan kebingungan dalam diri saya, seraya mengikis kepercayaan diri yang seharusnya berkembang.
Selain itu, ibu saya juga terlalu memaksa dan menaruh banyak harapan terhadap masa depan saya, mendesak saya untuk melanjutkan usaha keluarga berbanding mengejar impian saya sendiri dalam bidang yang saya gemari.
Situasi ini menambahkan rasa kekecewaan dan kemarahan yang saya pendam selama ini, di mana saya terpaksa hidup dalam bayang-bayang keinginan ‘mama’ yang inda pernah sehaluan dengan aspirasi peribadi diri saya.
Bahkan adik lelaki saya dan saya sendiri menghadapi kesulitan mental dan emosi akibat didikan yang tegas dan kurangnya sokongan daripada ibu bapa kami.
Kami berasa seperti terkurung dalam batasan norma dan harapan yang ketinggalan zaman, yang menghalang kami daripada mengembangkan potensi diri secara bebas dan penuh.
Ajim
NASIHAT DANG MP
Terima kasih kepada saudara Ajim yang telah berkongsi kisah yang cukup menyedihkan para pembaca ruangan ini.
Menghadapi situasi keluarga yang mencabar memerlukan tindakan bijak dan teratur.
Awda boleh berkomunikasi secara terbuka dengan keluarga yang mungkin dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Awda juga boleh mempertimbangkan untuk mendapatkan sokongan profesional seperti kaunselor atau pakar yang dapat membantu awda mengembangkan diri dan hidup sesuai dengan aspirasi peribadi.
